Sabtu, 22 Oktober 2016

Kasih seorang ibu

​Ibu adalah pahlawan dalam hidupku, dalam semangatku. Pahlawan yang selalu setia menemani, setia memberi, melindungi dan tanpa pamrih mengasih

Wacth this video guys..#touching banget :)

[wpvideo]
Benarkan touching banget videonya..hehehhe :D  by the way gambar yang dibawah ini adalah ibu saya yang sangat aku sayangi. :) #myhero,myeverything

Guys ini Sebuah Renungan : Kasih Anak Sepanjang Galah, Kasih Ibu Sepanjang Jaman

9 bulan ibu mengandung,merawat anakdengan baik .memberikan seluruh kasih dan cinta yang ada dengan tulus.saya rasa guys bukan hal yang gampang menjadi seorang ibu,tapi semuanya bisa melewati tahap-tahap tersulit tersebut tanpa mengenal lelah.kasihnya selalu nyata bagi anak-anaknya.tetapi saat anak tersebut besar inikah yang patut dilakukan??

Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu. Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi sepeda motornya. Sebagai balasannya, kau pakai motornya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting. Sebagai balasannya, kau pakai telepon non stop semalaman.Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kaululus SMA. Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus di hari pertama. Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh di pintu gerbang agarkau tidak malu di depan teman-temanmu.

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, “Darimana saja seharian ini?”. Sebagai balasannya, kau jawab, “Ah, Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!”

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan, “Aku tidak ingin seperti Ibu.

”Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu. Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya, kau mengeluh, “Bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?

”Saat kau berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu. Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya, “Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!

”Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab, “Bu, saya sibuk sekali, nggakada waktu.

”Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu. Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang di rumah anak-anaknya.Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam hatimu bagaikan palu godam!

Jika beliau masih ada, jangan lupa memberikan kasih sayangmu, lebih dari yang pernah kau berikan selama ini. Dan jika beliau telah tiada, ingatlah kasing sayang dan cintanya yang tulus tanpa syarat kepadamu.

“kasih anak sepanjang galah, kasih ibu sepanjang jaman”Ungkapan tersebut tampaknya memang tepat untuk menggambarkan sosok seorang ibu. Kasihnya tidak bisa digantikan walau dengan semua yang ada di bumi dan langitdan di antara keduanya. Kasihnya abadi sepanjang masa, meski beliau telah tiada.

Beliau telah mengandung kita selama Sembilan bulan, melahirkan kita dengan susah payah di antara hidup dan matinya,dan membesarkan kita dengan penuh kesabaran. Tiada ucapan terimakasih yang bisa membalas perjuangannya melainkan hanya dengan bakti, taat, dan patuh kita padanya.Tak ada yang dapat membalas semua perjuangannya.

 By:Lastriwan Pardede

Http://lastriwan.wordpress.com.........Http://lastriwanpardede.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar